Penedagandor - Mahasiswi KKN Universitas Mataram yang tergabung dalam KKN Tematik Kebencanaan di Desa Penedagandor ikut serta dalam pelaksanaan screening berbasis masjid. Berdasarkan hasil rapat Bupati Lotim dengan segenap intansi dan Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 18 Mei 2020 tentang penanganan covid-19 Lotim, kasus penyebaran covid-19 di Lotim yang semakin terkendali dan membaik. Maka diputuskan dalam rapat tersebut mulai hari Jumat 22 Mei 2020 Pemkab Lotim akan melakukan uji coba membuka masjid Kabupaten, Masjid Kecamatan dan Desa untuk digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan (sholat jumat dan Idul Fitri). Akan tetapi, masjid yang boleh dibuka harus memiliki kriteria tertentu salah satuya seperti memiliki halaman yang luas atau bertingkat dua.
Masjid Jami' Asy Syura desa Penedagandor menjadi salah satu masjid yang telah memenuhi kriteria di Kecamatan Labuhan Haji untuk melaksanakan uji coba kegiatan keagamaan (shalat jumat). Dalam pelaksanaan uji coba ini pemerintah mengharuskan penyemprotan disinfektan diseluruh area masjid dan memberikan jarak antar shaf shalat pada hari sebelum dilaksanakannya shalat jumat.
Pada tanggal 22 Mei 2020 pertama kali dilaksanakanya sholat Jum'at di Masjid Jami' Asy Syura desa Penedagandor, sebelum jama'ah memasuki area masjid Tim Gugus Covid (TGC) Kecamatan Labuhan Haji, POLMAS, BABINSA, Aparat desa Penedagandor, remaja masjid, dan mahasiswa KKN Kebencanaan UNRAM berkolaborasi dalam melakukan screening dan pembagian masker.Berikut ini data jumlah jamaah shalat jum'at mulai dari tahap 1 sampai tahap 9 per bulan Mei - Juli 2020.
Dari grafik di atas dapat dilihat jumlah jamaah yang melaksanakan shalat jum'at terus mengalami peningkatan dari tahap 1 - tahap 8. Namun, pada tahap 9 jumlah jama'ah shalat jum'at mengalami penurunan.